Welcome
to life is Beutifull






Powered By Blogger

Rabu, 12 Oktober 2011

Air Mata


Air Mata
S
alah satu anugerah Allah yang kadang kita lupakan adalah air mata. Ya, air yang membasahi mata kita adalah bukti penciptaan-Nya yang amat sempurna. Tak hanya sebagai tanda sedih, air mata memiliki peran yang amat penting bagi kelangsungan fungsi mata kita. setidaknya ada tiga jenis air mata, yaitu air mata basal, air mata refleksi, dan air mata emosi. Air mata basal yaitu air mata yang berfungsi untuk melembabkan mata. Air mata reflex yaitu air mata yang kelur karena adanya rangsangan dari luar , misalnya asap, debu, atau uap bawang. Sedangankan air mata emosi yaitu irmata yang keluar akibat perubahan emosi dalam diri manusia seperti perasaan sedih, menangis, atau bahkan tertawa.

Tahukah anda, ternyata setiap jenis air mata ini mempunyai komposisi hormone dan bahan kimia yang berbeda. Dan diantara ketiganya, air mata emosi memiliki hormone prolaktin yang lebih tinggi yang membantu meredakan perasaan. Inilah yang  menyebabkan kita merasakan lebih tenang setelah menangis. 

Saat emosi kita berubah, misalnya sedih, tertekan, atau terharu, system saraf akan meresponya dengan merangsang saraf cranial (saraf dari otak). Lalu memberikan perintah kepada kelenjar air mat lakrimal (kelenjar air mata paling besar) untuk mengeluarkn air mata. Air mata ini mengandung bahan kimia dan hormone tertentu untuk menstabilkan perasaan seseorang apabila menghadapi tekanan emosi.
Air mata yang mengalir juga berguna untuk membersihkan mata, melindungi kornea dan  konjungitiva dari kekeringan, mempertahankan kekuatan refraksi ndari kornea, melindungi mata dari infeksi, dan yang paling vital adalah menyediakan gas oksigen untuk mata.

Nah, jika air mata karena sedih saja mampu merendakan emosi, bagaimana dengan air mata yang mengalir Karena hati yang tersentuh ayat – ayat Allah ? tentu tak sekedar emosi yang luruh atau mata yang melembut dan iman yang semakin bertambah.

“ Dan apabila mereka mendengarkan apa yng diturunkn kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab – kitab mereka sendiri); seraya berkata : ‘’ Ya tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang – orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Qur’an dan krnabian Muhammad).” (Qs.Al-Maidah:33)  


Minggu, 09 Oktober 2011

HUBUNGAN AKUNTANSI KOMERSIAL DENGAN FISKAL

     
         
INCOME STATEMENT
  BALANCE SHEET
 
 
         
Sales xxxxxxxxxxxx  
  Assets
Liabilities
COGS xxxxxxxxxxxx -/-
  Current Assets xxxxxxxxxxx   xxxxxxxxxxx
Gross Profit xxxxxxxxxxxx  
 

 
Expenses xxxxxxxxxxxx -/-
  Fixed Assets xxxxxxxxxxx Capital
Net Income
XXXXX
 
 

Stock xxxxxxxxxxx
Tax YYYYY  
     Total Assets xxxxxxxxxxx Retained Earnings (the years before) xxxxxxxxxxx
Net Income aftar Tax ZZZZZZ  
 

Retained Earnings (current year) ZZZZZZ
 
 
 

    Total Capital
 
 
 

 
     
 

Total Liabilities & Capital xxxxxxxxxxx




 

 




         









     





REKONSILIASI FISKAL





 
 





Net Income XXXXX  





Koreksi Fiskal
 





Koreksi (+) xxxxxxxxxxxx  





Koreksi (-) (xxxxxxxxxxxx)  





Penghasilan Kena Pajak xxxxxxxxx  





PPh Terutang (tarif Ps 17) YYYYY  





 
 





 
 





     





Worksheet

Ilustrasi Rekonsiliasi Fiskal untuk PT IMAGINE


Berikut ini disajikan Laporan Laba Rugi PT IMAGINE per 31 Desember 2007 serta rekonsiliasi fiskalnya.
0










   AKUNTANSI   KOREKSI   AKUNTANSI 
URAIAN  KOMERSIAL   POSITIF   NEGATIF   FISKAL 
         
Penjualan     3,546,150,000         3,546,150,000
Retur dan Diskon       125,530,000           125,530,000
Biaya Penyisihan Piutang Tak Tertagih       105,400,000       105,400,000                          -
Penjualan - Net     3,315,220,000         3,420,620,000
         
Harga Pokok Penjualan:        
Persediaan Awal       112,540,000             1,800,000       114,340,000
Pembelian     1,546,200,000         1,546,200,000
Persediaan Akhir       135,642,000              728,000         136,370,000
   Jumlah HPP     1,523,098,000         1,524,170,000
   Laba Bruto     1,792,122,000         1,896,450,000
         
Biaya Usaha:        
Biaya Gaji dan Upah       256,432,000           5,000,000         251,432,000
Biaya Tunjangan Hari Raya         65,987,000             65,987,000
Biaya Tunjangan PPh         56,897,000             56,897,000
Biaya PPh yang dibayar perusahaan         26,453,000         26,453,000                          -
Biaya Pengobatan Karyawan         36,542,000         36,542,000                          -
Biaya Listrik dan Telepon Kantor       268,751,000           268,751,000
Biaya Pemeliharan Kendaraan Operasional         68,975,000             68,975,000
Biaya Perawatan Bangunan         98,762,000             98,762,000
Biaya Penyusutan       247,560,000           247,560,000
Biaya Entertainment (tdk ada daftar nominatif)         23,564,000         23,564,000                          -
Biaya Sumbangan PMI           6,500,000           6,500,000                          -
Biaya Alat Tulis Kantor         26,583,000             26,583,000
Biaya Perjalanan Dinas         64,352,000             64,352,000
Biaya Langganan Koran/Majalah         26,583,000         26,583,000                          -
Biaya Perijinan Usaha         58,950,000             58,950,000
Biaya Pendidikan dan Latihan Pegawai         12,560,000             12,560,000
Biaya Riset dan Pengembangan (di Indonesia)         98,650,000             98,650,000
         
    Jumlah Biaya     1,444,101,000         1,319,459,000
    Laba neto Usaha       348,021,000           576,991,000
         
Penghasilan Luar Usaha:        
Bunga Deposito         23,568,000           23,568,000                        -
Sewa Mesin Fotokopi           6,000,000               6,000,000
Sewa bangunan         36,000,000           36,000,000                        -
Laba Penjualan Aktiva Tetap         23,651,000             23,651,000
    Jumlah Penghasilan Luar Usaha         89,219,000             29,651,000
         
Biaya Luar Usaha:        
Rugi Selisih Kurs         68,765,000             68,765,000
Biaya Administrasi Bank           1,356,000               1,356,000
Biaya Bunga Pinjaman         35,620,000             35,620,000
    Jumlah Biaya Luar Usaha       105,741,000           105,741,000
         
Laba Neto       331,499,000           500,901,000
         
         
         
         

Jumat, 07 Oktober 2011

AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN

AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN           
 (RESPONSIBILITY ACCOUNTING)
Akuntansi pertanggungjawaban menurut definisi Hansen dan Mowen adalah sebagai berikut: “Responsibility Accounting is a system that measures the results of each responsibility center according to the information managers need to operate their centers” (Hansen dan Mowen 2003:530).
Akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah sistem yang mengukur perencanaan (dengan anggaran) dan pelaksanaan (dengan hasil aktual) dari tiap-tiap pusat pertanggungjawaban.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengakumulasikan dan melaporkan biaya, serta mengukur hasil dari tiap level pusat pertanggungjawaban, sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat ditelusuri penyebab dan penanggungjawabnya. Akuntansi pertanggungjawaban menunjukkan bermacam-macam konsep dan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan departemen dalam mencapai tujuan atau behavior congruence.
2. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban menurut Charles T. Horngren, Gary L. Sundem dan William O. Stratton adalah sebagai berikut: “A Responsibility Center is a set of activities assigned to a manager, a group of managers, or other employees” (Horngern et. Al 1999:331).
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu tingkatan bisnis dimana manajer mempunyai pertanggungjawaban untuk melaporkan aktivitasnya dan mempertanggungjawabkan aktivitas yang telah dilakukannya, dan dalam pelaksanaannya manajer pusat pertanggungjawaban dibantu oleh manajer lain dan pekerja-pekerja.
2. Tipe Pusat Pertanggungjawaban
Menurut Atkinson dan kawan-kawan membagi pusat pertanggungjawaban menjadi empat tipe, yaitu (2001:522):
1. Cost Center (Pusat Biaya)
2. Revenue Center (Pusat Pendapatan)
3. Profit Center (Pusat Laba)
4. Investment Center (Pusat Investasi).
1. Cost Center (Pusat biaya)
Pusat biaya menurut Atkinson, Hilton dan kawan-kawan adalah sebagai berikut: “A cost center is an organization subunit, whose manager is responsible for the cost of activity for which a well-defined relationship exists between inputs and outputs” (Hilton et. Al 2003:758).
Dan dari pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan yaitu bahwa pusat biaya adalah suatu subunit dalam organisasi yang mengontrol biaya dari aktivitas produksi yang dilakukan dan tidak mengontrol pendapatan dan investasi, serta ada pembatasan antara masukan dan keluaran karena adanya tanggungjawab biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer.
Pusat biaya juga mengkonsumsi masukan dan menghasilkan keluaran, namun keluaran pusat biayanya tidak diukur dalam bentuk pendapatan. Hal ini disebabkan karena manajer pusat biaya tidak dapat mengendalikan pendapatan penjualan atas keluaran yang dihasilkannya dan keluaran pusat biaya tidak dapat atau sulit diukur secara kuantitatif.
  1. Revenue Center (Pusat pendapatan)
Menurut Atkinson, Kaplan, Banker dan Young: “A Revenue Centers are responsibility centers whose members control revenues, but no control either the manufacturing or the acquisition cost of the product or service they sell or the level of investment made in responsibility centers”. (Atkinson et. Al 2001:527).
Pusat pendapatan merupakan bagian dari pusat pertanggungjawaban yang mengontrol pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufakturing dan biaya akuisisi dari produk atau jasa yang dijual atau tingkat investasi yang dipakai oleh pusat pertanggungjawaban dan manajernya memegang tanggung jawab untuk menentukan pendapatan subunitnya. Jadi pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban di dalam suatu organisasi yang prestasinya dinilai berdasarkan pendapatan dan tidak mengontrol biaya serta tingkat investasi. Ukuran prestasi pusat pertanggungjawaban ini yang terpenting adalah pendapatan dan hanya biaya yang dapat dikendalikan langsung oleh setiap pusat pendapatan.
  1. Profit Center (Pusat laba)
Atkinson dan kawan-kawan mendefinisikan pusat laba sebagai berikut:
Profit Centers are responsibility centers in which managers and other employees control both the revenues and the costs of the product or service they deliver” (Atkinson et. Al 2001:528).
Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban yang manajernya memiliki tanggungjawab untuk mengontrol pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk produk atau jasa yang dihasilkan, tidak mengontrol tingkat investasi.
Pusat laba prestasinya dinilai atas dasar selisih antara pendapatan dengan biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Pada umumnya pusat laba dibentuk jika perusahaan mempunyai usaha yang bervariasi sifatnya sehingga manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya ke manajer yang lebih rendah.
  1. Investment Center (Pusat investasi)
Menurut Hilton pusat investasi adalah sebagai berikut: “A investment center is an organizational subunit whose manager is held accountable for the subunit’s profit and the invested capital used by the subunit to generate its profit” (Hilton et. Al 2003:759).
Pusat investasi mengharuskan manajer dan karyawannya mengontrol pendapatan, biaya dan tingkat investasi dalam pusat pertanggungjawaban, karena manajernya bertanggung jawab untuk keuntungan subunitnya dan penggunaan modal atau investasi ke dalam subunitnya akan menghasilkan laba. Jadi pusat investasi dalam suatu organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta pengendalian atas dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.